Kamis, 08 Maret 2012

peneguhan sidi


Peneguhan sidi adalah bagian dari pengakuan iman dalam gereja-gereja Protestan. setelah melakukan katekisasi, seseorang bisa diteguhkan melalu peneguhan sidi oleh Pendeta Jemaat melalui Upacara Liturgi di hadapan sidang jemaat.


Syarat Peneguhan Sidi

Pelayanan diberikan kepada seseorang yang pada waktu kecil sudah menerima baptis kudus anak.Kalau belum dibaptis belum bisa di SIDIBerikut adalah Contoh Syarat Peneguhan Sidi dalam GKI Persyaratan dan prosedur pelaksanaan selengkapnya diatur dalam Tata Laksana Tata Gereja GKI(Gereja Kristen Indonesia). Persyaratan dan prosedur tersebut ialah :
  1. Usia minimal anak 15 tahun.
  2. Mengisi formulir yang telah disediakan.
  3. Mengikuti katekisasi sidi
  4. Telah mengikuti percakapan gerejawi yang diadakan oleh Majelis Jemaat berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan imannya.
Di berapa gereja dimungkinkan adanya sidi titipan, yaitu orang yang disidi dari gereja tersebut setelah mengikuti katekisasi di gereja lain dan/atau katekisasi di gereja namun namanya akan dicatatkan dalam anggota gereja lain yang seazas. Persyaratannya harus ada surat keterangan dari gereja asal dan mengisi formulir. Surat sidi dibuat oleh gereja asal, namun namanya tidak dicatat sebagai anggota sidi gereja tempat sidi


Liturgi Dalam Peneguhan Sidi

Berikut Contoh Liturgi yang digunakan dalam Peneguhan Sidi: I. PERSIAPAN ( Liturgos 1 )
[ Jemaat Berdiri ]
01. Nyanyian Persiapan :
(Liturgos Liturgi, Pendeta bersama Majelis keluar dari konsistori. Liturgos Liturgi mengambil tempat di Belakang Altar / Meja Perjamuan Kudus.
02. Votum : Liturgos 1 :
Mari kita mulai ibadah ini, dengan masing-masing di dalam hati kita mengaku, bahwa : Sumber pertolongan kita adalah TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. AMIN.
03. Salam :
Liturgos 1 :
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau (1 Tim. 1:2)!
Jemaat :
Menyertai engkau juga!
04. Nats Pembimbing :
Liturgos 1 : (Membaca nats berdasarkan tahun gerejawi).
05. Nyanyian Jemaat :
06. Pengakuan Ketidakmampuan menjalankan Hukum Kasih :
Liturgos 1 :
“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Demikianlah hukum kasih, yang Engkau berikan agar kami dapat menjaga anugrah keselamatan yang daripadaMu.
Jemaat :
Tuhan, jika kami melihat diri kami sehari-hari sebagai gereja Tuhan, maka kami seringkali kami lalai memancarkan kasih Tuhan kepada sesama kami dan kami menjadi orang yang tidak dapat menikmati kebahagiaan hidup yang sejati.
Liturgos 1 :
Karena kelalaian memelihara kasihMu, kami lalai membangun perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan.
Jemaat :
Karena kami lalai menjalankan Hukum Kasih, maka damai sejahtera dari Allah kami tidak dapat dirasakan oleh sahabat dan orang yang memusuhi kami.
Bersama-sama :
Ampunilah kami, ya Allah karena kasih setiamu. Hapuskanlah pelanggaran kami menurut rahmatMu yang besar!
Liturgos :
(Membaca Berita Anugerah . . . ) lalu mengatakan : ”Bertolong-tolonganlah menjaga anugerah Allah, demikianlah kita akan memenuhi hukum Kristus”. AMIN.
[ Jemaat berdiri ]
07. Nyanyian Peneguhan :
( Ketika jemaat bernyanyi, Pendeta atau Penatua menuju ke mimbar untuk memimpin Liturgi Firman ).
II. LITURGI FIRMAN (Liturgos 2)
08. Salam :
Liturgos 2 :
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau (1 Tim. 1:2)!
Jemaat :
Menyertai engkau juga!
[ Jemaat Duduk ]
09. Doa Epiklesis : Liturgos 2 :
Ya Bapa, segala tulisan yang telah Engkau ilhamkan, jadikanlah itu bermanfaat untuk mengajar kami, untuk menyatakan kesalahan-kesalahan kami, untuk memperbaiki kelakuan kami dan untuk mendidik kami dalam kebenaran Yesus Kristus. Jemaat :
Kiranya Roh Kudus menerangi batin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku Firman yang sejati. AMIN.
10. Pembacaan Alkitab berdasar Leksionari.
11. Nyanyian Jemaat Menyambut Firman : KJ 50a :1
12. Kotbah
13. Saat Teduh dan Doa Bapa Kami
14. Nyanyian Responsoria :
[ Jemaat Berdiri ]
15. Pengakuan Iman Rasuli :
Liturgos 2 :
Bersama dengan gereja Tuhan dari segala Abad dan dari seluruh penjuru dunia, mari kita menyatakan pengakuan iman kita dengan mengucapkan bersama (Pengakuan Iman Rasuli / Nicea).
Jemaat : Mengaku Percaya
[ Jemaat Duduk ]
16. Persembahan Minggu :
Liturgos 2 :
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Mari kita mendengarkan Firman Tuhan sebagai dasar di dalam memberikan persembahan kepada-Nya, yaitu yang diambilkan dari : (membacakan nas persembahan . . . ), setelah itu mengucapkan : “Mari kita haturkan persembahan ini kepada Tuhan sambil memuji namaNya yang agung dengan menyanyikan bersama : KJ. . . . . atau PKJ. . . . .
Jemaat : Memberikan persembahan (sambil bernyanyi)
Liturgos 2 :
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Mari kita berdoa :
Bapa kami dalam Tuhan Yesus Kristus, kami membawa persembahan ini yang sebenarnya berasal dari Tuhan juga, bahkan sebenarnya adalah juga milik Tuhan karena seluruh hidup kami adalah milikMu.
Kami mengembalikan sebagian dari milik-Mu ini untuk dipakai dalam pekerjaan mewartakan InjilMu, baik secara lisan maupun tulisan.
Kiranya pekerjaan Tuhan semakin meluas dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Terima kasih Bapa, dalam Kristus kami berdoa. AMIN.
17. Pelayanan Pengakuan Percaya/Sidi, menggunakan pratelan pengakuan percaya.
18. Persembahan Syukur Sidi : (Jemaat menyerahkan persembahan sambil menyanyi)
[ Jemaat Berdiri ]
19. Nyanyian Pujian :
20. Berkat dan Pengutusan :
Pendeta :
Bertolong-tolonganlah untuk menghadirkan damai sejahtera Allah dalam kehidupan ini.
Dan terimalah berkat Tuhan.
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia;
Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. AMIN.

2 komentar: