Mendiang Putri Diana Penuhi ‘Undangan’ Pernikahan Puteranya
Malam itu di kota Paris, udara sejuk kota Paris seolah tidak mampu lagi menahan “panasnya” gempuran berita perselingkuhan Putri Diana dengan kekasihnya. Tepatnya tanggal 31 Agustus 1997 pada pukul 4 waktu setempat atau pukul 9 pagi WIB, sebuah mobil Mercedes-Benz S280 bernomor polisi 688 LTV 75 (milik kota Paris) bergerak dari Hotel Ritz dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Sungai Seine, lalu masuk ke terowongan Pont d’ Alma, Paris. Sedianya mobil yang membawa putri Diana akan mengantar Diana ke London melalui jalan darat.
Setibanya di pertengahan terowongan itu, terjadilah kecelakaan maut yang merenggut nyawa ke tiga isi mobil, Putri Diana, kekasihnya Dody AlFayed dan sopir kerajaan Hendry Paul. Jika melihat kondisi kendaraan dan ketiga korban, banyak kesimpulan yang dapat diambil dari berbagai teori atas kematian tragis tersebut.
Beberapa teori mengenai penyebab kecelakaan yang mengakibatkan kematian Putri Diana -bisa Anda percaya atau tidak- antara lain adalah :
- Putri Diana tewas akibat sopirnya Henry Paul mengemudi dalam keadaan mabuk.
- Putri Diana tewas akibat konspirasi dinas keamanan Inggris (M16) yang menyamar sebagai Paparazi (Wartawan Foto Italia) dan Perancis serta Inggris.
- Putri Diana sedang mengandung ketika kematiannya sehingga kerajaan tidak ingin menanggung aib.
- Putri Diana sengaja diledakkan dalam terowongan karena pihak kerajaan sudah tidak suka lagi dengan kelakuannya yang -katanya- senang berselingkuh dengan pria Kerajaan.
- Putri Diana sengaja ingin dibunuh dengan cara apapun sehingga ia berani berselingkuh, akibat Charles terbukti kembali ke cinta pertamanya bersama Camilla Parker. Mengenai keinginan bunuh diri ini memang terbukti karena Diana ternyata menderita gejala Bulimia. Seorang penulis biografi Diana mencatat bahwa sampai lima kali Diana coba bunuh diri.
Terlepas persoalan apa dan teori apa yang melatar belakangi ‘kepergian’ Diana selama-lamanya dan meninggalkan ke dua buah hatinya yang masih belia (saat itu putra pertama Pangeran William Arthus Philip Louis, berusia 15 tahun, sedangkan putra kedua Pangeran Henry charles Albert David berusia 13 tahun -Red), itulah realita. Putri Diana meninggalkan semua yang dikasihinya termasuk ke dua buah hatinya yang masih kecil.
Kedua putra Diana itu tentu tidak mengerti apa-apa soal kematian tragis ibunya selain mengingat kenangan indah saat diajak jalan-jalan dan digendong atau dipangku dalam canda dan tawa penuh bahagia. Namun apa boleh buat, Diana terlanjur pergi dan tidak pernah kembali. Tidak akan ada lagi senyum menawan ibu mereka.
Wanita pemalu yang mencintai anak-anak dan sesama antara lain dengan aktif dalam kampanye anti-ranjau darat di seluruh dunia, mencintai musik klasik dan balet, serta pemain ski ulung dan jago renang ini memang telah pergi meninggalkan sejuta rahasia bersama cinta sejatinya untuk selamanya.
Itulah sebuah kilas balik mengenai Putri Diana sebelum ia memenuhi “undangan” pesta pernikahan putranya yang akan dilaksanakan hari ini 29/4/2011.
Empat Belas Tahun Kemudian
Kini putra sulung kesayangannya (sedangkan Henry lebih dekat ke Ayahnya) akan siap menjalani pesta pernikahannya bersama kekasihnya Kate Middletone, lengkapnya Catherine Ellizabeth Middletone. Banyak sudah tulisan menarik tentang sosok wanita yang sedang menjadi perbincangan dunia terutama pada tanggal 29 April 2011 saat ia resmi menjadi isteri Pangeran William.
Wanita yang memang sangat menarik ini -seperti halnya Diana Frances Spencer- sedang berbunga-bunga hatinya menanti saat ucapan janji sehidup semati sebagai suami-istri bersama Pangeran William calon suaminya. Mereka telah mengirimkan undangan ke berbagai tamu dari Inggris dan dari manca negara. Orang yang tidak diundang pun berbondong-bondong datang ke arena prosesi pernikahan. Kondisi seperti ini memang sangat diharapkan oleh keluarga kerajaan untuk menciptakan image masih derasnya arus kesetiaan dan kecintaan terhadap sistem Monarki Inggris.
Namun apa hendak dikata, kebahagiaan mereka sempat menyedihkan hati Pangeran William, kabarnya ia sempat murung karena seharusnya ibunda tercinta hadir bersama mereka saat acara penuh sejarah bagi kehidupan William di masa yang akan datang.
William kabarnya sering termenung dan berdoa untuk mendiang ibunya. Ia sering berkunjung ke makam Diana di kawasan Althorp, Northamptonshire, Inggris Tengah. Kabarnya William -menurut Kate kepada salah satu ajudan Rumah Tangga Kerajaan Inggris- meminta agar sang ibu agar berkenan “hadir’ pada acara pernikahan mereka. William beberapa kali meneteskan air matanya karena merasakan kesedihan yang amat luar biasa tanpa kehadiran sosok ibunya saat seperti ini.
“Ini adalah cara saya memastikan bahwa ibu saya tidak kehilangan kegembiraan, dan fakta bahwa kita akan menghabiskan sisa hidup kita bersama-sama,” ucap anak tertua Pangeran Charles dan Putri Diana itu.
Apakah ‘Undangan’ William sampai kepada mendiang ibunya (Putri Diana)?
Charles dan Diana menikah di St Paul’s Cathedral pada 29 Juli 1981, yang dilanjutkan dengan resepsi pernikahan di Istana Buckingham. Ada sekitar 3.500 tamu undangan dan diperkirakan 750 juta orang menyaksikan pernikahan ini di penjuru dunia.
Kini (30 tahun kemudian -red) William dan Kate akan menikah di Westminster Abbeypada 29 April 2011. Ada sekitar 1.900 tamu undangan dijadwalkan hadir dan diperkirakan lebih dari 2 miliar orang dari penjuru dunia menyaksikan acara ini melalui TV atau internet.
Di antara tamu itu ternyata Putri Diana hadir dan tersenyum melambaikan tangannya kepada buah hati kesayangannya. Pangeran sejenak akan mengadahkan tangganya ke atas langit-langit di Gereja Westminster Abbey menjelang ucapan “Saya bersedianya”. Tempat ini juga menjadi saksi saat almarhum ibunya disemayamkan sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga di Althorp di Northamptonshire.
William benar merasakan ibunya akan hadir, dia yakin sekali tentang itu. Penny Thornton adalah peramal pribadi Putri Diana sekaligus sahabat dekat mendiang ibu Pangeran William yang selalu memberikan ramalan horoskop setiap hari kepada Putri Diana selama masih hidup. Ia menyatakan bersikeras menyatakan bahwa pemilihan hari pernikahan William dan Kate pada Jumat, 29 April memang kurang tepat, akan tetapi ia yakin pada hari itu mendiang ibunya dapat tersenyum melihat William berbahagia.
Apakah diantara undangan khusus sebanyak 1900 orang itu mendiang Putri Diana benar-benar hadir memberi ucapan selamat kepada anak kesayangannya? Benar atau tidak, yang jelas siapa pun dia pasti ikut berbahagia menyaksikan pesta pernikahan termahal abad ini yang menyedot dana sebesar US.$.40 juta atau sekitar Rp.369 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar